Memahami Tujuan Tuhan di Setiap Tempat Kita Berada - Ester 4:9-14

Oleh Admin Oktober 29, 2025 Posting Komentar

Shalom! Kami sangat bersyukur hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini. Marilah kita mendasarkan kegiatan kita hari ini dengan firman Tuhan.

Saudara-saudariku, kita percaya bahwa tidak ada yang kebetulan dalam hidup kita. Apa pun yang kita hadapi, di mana pun kita berada, Tuhan memiliki tujuan dalam hidup kita. Tuhan ingin kita melakukan tujuan-Nya di mana pun kondisi kita. Kitab Ester mengajarkan kita bagaimana kita harus memahami & peka terhadap semua situasi yang sedang terjadi, dan bagaimana kita berperan di dalamnya. Mari kita baca Firman TUHAN dalam Kitab Ester 4:9-14.

Pada waktu itu, ketika orang-orang Yahudi memiliki masalah, salah satu dari mereka - bernama Mordekai meminta keponakannya (Ratu Ester) untuk melakukan sesuatu.Ratu Ester berkata bahwa Ini bukan hal yang mudah, karena nyawa menjadi taruhannya. Namun Mordekai mengingatkannya, bahwa Siapa tahu, melalui posisi Ester saat ini, Tuhan bermaksud untuk menolong umat-Nya. Kemudian kita tahu bagaimana Ester melakukan hal yang benar, melakukan perannya dan akhirnya Tuhan menolong dia dan umat-Nya.

Dari kisah ini kita belajar bahwa ketika Tuhan menempatkan kita pada suatu tempat atau posisi tertentu, Tuhan pasti memiliki tujuan bagi kita untuk rencana Tuhan. Kita perlu peka terhadap situasi yang terjadi di sekitar kita. Tuhan ingin kita melakukan bagian kita sebagaimana mestinya. Secara khusus, saat ini kita ditempatkan oleh Tuhan di STTIA. Marilah kita melakukan bagian kita, semampu kita. Marilah kita menjalankan peran kita dengan baik.

Akhirnya, marilah kita sadari keadaan dan posisi di mana kita berada serta kondisi lingkungan di sekitar kita, kemudian kita bertindak dengan benar, sebagaimana yang Tuhan inginkan dalam hidup kita. Marilah kita melakukan setiap bagian diri kita dengan maksimal, meskipun ada risiko yang mungkin kita hadapi. Percayalah bahwa Tuhan memiliki tujuan bagi hidup kita, di mana pun Tuhan mempercayakan hidup kita. Marilah kita dipakai oleh Tuhan, dan berdampak bagi pekerjaan-Nya.