KeAllahan Dalam Kekristenan
Konsep Tritunggal
Dalam injil, Allah Tritunggal telah
diwahyukan dalam perjanjian lama. Menurut ulangan 6:24 mengajarkan bahwa Allah
itu Esa. Dalam Bahasa ibrani kata “Tuhan” yaitu “YHWH” , dan kata “Allah” yaitu
“Elohim”, sedangkan kata “Esa” yaitu “echad” yang artinya “unified one” atau
“Comfound unity” yaitu satu kesatuan sama seperti kata satu yang dipakai pada
kejadian 2:24.
Dalam perjanjian baru, Allah Tritunggal
dalam tiga pribadi yang Esa dijelaskan dengan baik maupun dalam beberapa
ayat, salah satunya dalam 3:16-17 dimana pada saat setelah yesus dibaptis
turunlah Roh Allah dalam rupa burung merpati keatas-Nya, lalu terdengarlah suara
dari surga yang mengatakan: ‘ Inilah Anak-Ku yang Kukasihi Kepada-Nyalah Aku
berkenan”
Tritunggal atau Trinitas yaitu doktrin iman
Kristen yang mengakui satu Allah yang Esa, namun hadir dalam tiga pribadi yaitu
Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus. Dimana ketiganya sama esensinya, sama
kedudukannya, sama kekuasaannya dan sama kemuliaannya. Istilah Tritunggal
(latin: Trinitas) mengandung guna tiga pribadi dalam kesatuaan esensi
Allah. Istilah “Pribadi” dalam Bahasa Yunani yaitu Huspastatis Eksplisit
menjelaskan istilah “Allah Tritunggal” tetapi keberadaan Bapa, Anak dan Roh
Kudus tersirat dalam banyak ayat, baik secara terpisah maupun Bersama sama.
Berlandaskan ruang lingkup dalam perintah tentang pembabtisan di Matius 28:19.
Doktrin Tritunggal mendapatkan wujudnya
seperti sekarang yaitu berlandasan dengan firman Tuhan dalam injil. Allah Tritunggal
telah diwahyukan dalam perjanjian lama menurut Ulangan 6:24 yang menyatakan
bahwa Allah itu Esa.
Karya Allah Bapa, Karya Kristus dan Karya
Roh Kudus
Karya Allah Bapa
Karya Allah Bapa dalam Tritunggal
ialah Bapa yang memprakasai penciptaan dan penebusan . Dalam konteks Bapa
memprakasai penciptaan terdapat dalam alkitab Matius 6:26-32 dijelaskan bahwa
burung- burung, bunga bunga diladang, Bapa yang mennyediakan makanan mereka dan
Allah Bapa yang mendandani mereka. Dalam konteks penebusan bahwa Allah Bapa yang merancangkan kehadiran
Kristus terdapat di Yohanes 1:18 yang menjelaskan bahwa tidak ada seorangpun
yang pernah melihat Allah Bapa tetapi Kristus yang yang menyatakannya bahwa dia
Bersama sama dengan Bapa. Kepribadian Bapa tidak lebih dari Kristus ataupun Roh
Kudus tetapi mereka sama .
Karya Kristus
Karya Kristus dalam Tritunggal
sebagai Anak yang menebus ciptaan, mengampuni dosa , menghakimi dunia dan
berkuasa atas dunia. Dalam konteks menebus ciptaan terdapat pada Filipi 2:5-11,
Roma 3:24, Efesus 1:7 menjelaskan bahwa Kristus melakukan penebusan dengan
darah-Nya untuk menebus ciptaan yang berdosa. Kristus juga mengampuni dosa kita
seperti yang terdapat dalam Efesus 4:32 bahwa Yesus mengampuni dosa dosa kita.
Kristus juga menjadi hakim akan dunia ini terdapat pada kitab Matius 25:31
bahwa Kristus Anak Manusia yang akan datang dalam kemuliaan-Nya untuk menjadi
hakim atas umatnya.Dan Kristus Yesus ialah yang berkuasa atas dunia terdapat
pada Matius 24:30 bahwa yesus akan datang untuk nyatakan segala kuasa-Nya dan
kemuliaan-Nya. Allah adalah sebagai teladan yang merendahkan diri-Nya dalam
rupa manusia dan mengenakan nama Yesus Kristus (Allah datang menjadi manusia).
Kristus juga menjadi teladan Iman Kristen dan sebagai sumber kehidupan orang
Kristen. Allah menunjukan Kasihnya kepada manusia melalui Kristus yang mati
dikayu salib.
Karya Roh Kudus
Karya Roh Kudus dalam Tritunggal
adalah penolong bagi orang percaya (Yohanes 14:26), Roh Kudus mendiami dan
memateraikan orang percaya sampai pada hari penebusan, Ini mengindikasi bahwa
keberadaan Roh Kudus tidak dapat diubah. Roh Kudus menjaga dan menjamin
keselamatan orang percaya (Efesus 1:13, 4:30) Roh Kudus juga membantu orang
percaya berdoa (Yudas 1:20).
Roh Kudus membaharui orang percaya
(Titus 3:5). Pada waktu selamat Roh membaptis orang percaya kedalam tubuh
Kristus (Roma 6:13). Setiap orang yang percaya akan menerima kelahiran baru
melalui Roh Kudus, Roh kudus juga menghibur kita yang percaya dalam Kristus.
Pengudusan merupakan Karya Roh Kudus dalam
kehidupan orang percaya. Roh memperhadapkan diri-Nya dengan melawan kaingin
daging dan memimpin orang percaya dalam kebenaran (Galatia 5:16-18). Dalam
Galatia 5:19-26 dinyatakan bahwa keinginan daging mulai menghilang, dan
digantikan dengan buah-buah Roh. Roh Kudus juga memberikan berbagai karunia
sepertinya terdapat pada 1 Korintus 12:4 bahwa karunia karunia rohani yang
dimiliki orang percaya telah diberikan oleh Roh Kudus. Roh Kudus ada bukan
hanya untuk orang percaya namun juga untuk yang yang belum percaya seperti yang
terdapat pada Yohanes 16:8 mengatakan bahwa Roh Kudus datang untuk menginsafkan
dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.Roh Kudus juga bersaksi akan Kristus
dengan mengarahkan orang kepada Tuhan, Karya Roh Kudus juga merintangi
kemunculan Antikristus ( 2 Tesalonika 2:6-10), Selain itu Roh Kudus juga
memberikan kita hikmat untuk orang percaya supaya kita dapat memahami Allah.
KeAllahan
Yang Tercermin Dalam Hidup Manusia
Alkitab
tidak berusaha membuktikan bahwa Allah ada namun sebaliknya Alkitab menganggap
keberadaan-Nya sudah pasti dan banyak sifat yang dimiliki Allah. Allah
menpunyai sifat unik dan sifat moral. Sifat unik adalah sifat yang tidak
dimiliki manusia, sedangkan sifat moral Allah dapat dimiliki manusia sebagia
akibat manusia diciptakan menurut rupa Allah.
Sifat Allah Yang Unik
Allah itu Mahahadir
yaitu Allah selalu ada dimana-mana secara bersamaan. Ditulis pada kitab Mazmur 139:7-12 bahwa kemanapun kita pergi Allah ada disitu dan Allah dapat melihat apa yang kita lakukan seperti yang tertulis dikitab Yeremia 23:23-24 dan Kisah Para Rasul 17:27-28.
Allah itu Mahatahu
yaitu seperti yang
terdapat dalam Mazmur 139:1-6 bahwa Allah mengetahui segala sesuatu dan Allah
tidak hanya mengetahui perbuatan kita saja tetapi apa yang ada dipikiran kita
Allah mengetahuinya.
Allah itu Mahakuasa
bahwa Allah sangat
berkuasa dan memiliki kekuasaan akan atas segala yang diciptakan (Mazmur
147:13-18). Akan tetapi Allah mengunakan kuasanya pada segala waktu, Allah
membatasi kuasaNya dan menyalurkannya melalui umat-Nya dengan ketergantungan
manusia tersebut dalam kesediaan dan penyerahannya kepada Allah.
Allah itu Mahatinggi
karena
Allah berbeda dan terlepas dari ciptaan-Nya. Keberadaan Allah lebih besar dan
tinggi daripada ciptaan-Nya (Yesaya
66:1-2) Allah berada dalam jauh diatas dan Allah tidak pernah diciptakan dan
berbeda dengan ciptaan (1 Timotius 6:16)
Allah itu Kekal
karna
Allah ada dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Allah tidak terikat waktu
seperti manusia karna Allah selalu ada (Keluaran 3:14, Yohanes 8:58).
Allah Tidak Berubah
seperti
yang tertulis dikitab Maleakhi 3:6 bahwa Allah tidak berubah.
Allah itu Sempurna dan Kudus
bahwa
Allah sama sekali tanpa dosa dan benar, Kekudusan Allah menjadikan
pengabdian-Nya dalam rencana-Nya penebusan dosa (Keluaran 15:11)
Allah itu Tritunggal
bahwa
Allah itu Esa yang telah menyatakan diri-Nya menjadi tiga kepribadian yaitu
Bapa, Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19). Mereka bukan tiga melain satu.
Sifat Allah Yang Moral
Allah itu Baik
dalam
kitab Mazmur 25:8 menjelaskan bahwa Allah itu baik dan benar. Segala yang
diciptakan Allah itu baik adanya, Allah tetap baik terhadap ciptaan-Nya (Mazmur
104:10-28) Allah juga baik terhadap orang fasik dan secara khusus terhadap
umat-Nya yang percaya akan kebenarannya.
Allah itu Kasih,
kasih
Allah merupakan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri tetapi Ia mengasihi
dunia ini akan umat-Nya.Kasih Allah terbukti saat Allah mengutus Anak-Nya yang
tunggal Yesus untuk mati karna orang berdosa ( 1 Yohanes 4:9-10).
Allah itu Penyayang dan Pengasih
dalam
alkitab Mazmur 103:10 yang seharusnya
kita dibinasakan akan dosa tetapi Allah tidak menghukum kita melainkan
menawarkan pengampunan sebagai pemberian yang Cuma-Cuma melalui iman kepada
Yesus kristus.
Allah itu Berbelas Kasihan,
berbelaskasihan
artinya merasa bersedih terhadap penderitaan orang lain dan ingin menolong.
Karena mengasihi manusia Allah menjamin keselamatan dan pengampunan (Mazmur
78:38)
Allah itu Sabar dan Lamban Marah
Allah mengungkap sifat ini pertama kali ditaman eden setelah adam dan hawa
berbuat dosa, Allah tidak langsung memberikan hukum binasa terhadap adam dan
hawa namun Allah memberikan adam dan hawa kesempatan kedua dengan memberikan
mereka hidup dibumi. Allah juga sabar pada zaman Nuh Ketika bahtera sudah
dibangun dan Allah masih sabar akan manusia yang berdosa tetapi Allah tidak
menghakimi manusia melainkan Allah masih memberi manusia kesempatan untuk
berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9)
Allah itu Kebenaran,
dalam
Yohanes 3:33 mengatakan bahwa Allah adalah kebenaran, Roh kudus disebut juga
dengan Roh Kebeneran. Karena Allah sepenuhnya dapat diandalkan dan benar dalam
segala sesuatu yang difirmankan-Nya.
Allah itu Setia,
Allah
melaksanakan apa yang talah Ia nyatakan dalam Firman-Nya dan melaksakan setiap
janji-Nya dan peringatan-Nya. Kesetiaan Allah mendatangkan hiburan yang tak
terkatakan bagi orang yang percaya (Ibrani 6:4-8, 10:26-31)
Allah itu Adil
bersikap
adil berarti Allah menopang tatanan moral semesta alam dan dalam perlakuan-Nya terhadap umat manusia
Ia bersikap benar dan tidak berdosa. Allah menghukum orang berdosa dengan maut
karena Allah itu adil dan Ia membenci dosa karna mengasihi kebeneran (Roma
3:5-6). Allah menyatakan murka-Nya kepada kefasikan, penyembah berhala,
ketidakpercayaan dan perlakukan tidak adil terhadap sesame manusia.
Posting Komentar untuk "KeAllahan Dalam Kekristenan"