Ketika Doa Mengguncangkan Bumi - Wahyu 8: 1-6
Baca Firman TUHAN Wahyu 8:1-6 (TB).
"Naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah." Wahyu 8:4
Sebuah doa, seperti sebutir biji sesawi yg akan menjadi lebih besar, mempunyai pengaruh yang besar. Kitab Suci menunjukkan peranan doa yang penuh kuasa dalam kedatangan Kerajaan Allah. Dalam Wahyu 8, Rasul Yohanes melihat seorang malaikat berdiri dekat mezbah di hadapan takhta Allah dengan memegang pedupaan emas berisi “doa semua orang kudus.” “Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi” (ay. 3,5).
Segera setelah malaikat melempar pedupaan berisi api dan doa itu, tujuh malaikat yang memegang tujuh sangkakala “bersiap-siap untuk meniupnya” (ay. 6), tanda tibanya hari-hari terakhir bumi dan kedatangan Kristus kembali.
Mungkin adakalanya kita merasa doa-doa kita tidak terlalu berarti, tetapi Allah tidak pernah melewatkan satu pun doa kita. Dia bahkan sangat menghargainya, hingga doa kita mempunyai peranan dalam penggenapan Kerajaan-Nya. Bersama-Nya, doa yang tampak sepele bagi kita ternyata sanggup mengguncangkan bumi!
karena tetaplah berdoa dengan iman Tuhan mendengar doa kita, Alkitab berkata sebelum kita berkata Tuhan sudah mengetahuinya, berdoalah dengan sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus
Yakobus 5:16b (TB).
"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."
Amin, segala kemuliaan bagi TUHAN, Haleluya
Posting Komentar untuk "Ketika Doa Mengguncangkan Bumi - Wahyu 8: 1-6"